Sabtu, 18 Januari 2014

=Gadis yang Memiliki Mata Dingin Seperti Hujan=



Rinai hujan senja membuat nuansa kota lebih sepi dari biasa
Seorang gadis sedang menunggu trem menuju rumahnya
Lamat-lamat kuperhatikan ia dari balik tirai jendela kaca cafeteria
Bidik pandangku lekat menghujam lesat ke tingkap tabir matanya

Secangkir coklat panas menungguku dengan lasak di atas meja
Koran sore dalam pangkuan pun belum sempat kubuka

(Mereka tahu, ada yang membuat mata jiwaku lebih menyala daripada sekedar menyeruput minuman panas dan membaca berita hangat di bulan September.
Adalah mata gadis asing itu, yang memaksaku singgah menunggunya saban sore sebelum pulang.
Lewat matanya, aku seperti dibawa pada jalan setapak penuh ilalang,
tatapannya mengajakku bercerita kembali menuju masa lampau yang sempat hilang.
Sebuah kisah tentang cinta kanak-kanak yang tak selesai,
tentang kata-kata manis yang tak sempat terurai)


Fauzan Fadri
Depok, 14 Agustus 2012
17:24 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar