Kepada anak-anak di sekolah, saya sering sekali bercerita tentang kawan-kawan dan kenalan saya yang semuanya telah menginspirasi. Para sahabat saya itu berasal dari lintas profesi dan latar belakang yang berbeda, usia yang berbeda. Bahkan ada beberapa dari mereka yang masih bersekolah, kuliah S1, S2, dosen, pengusaha, guru, dokter, penulis, karyawan, traveller, aktivis sosial, seniman dalam bidang apa saja, hingga ibu-ibu penjual keripik yang saya temui di pinggir jalan, sopir angkot, serta siapa saja yang baru saya jumpai dan sempat bercakap-cakap dengannya.
Maksud saya adalah untuk kembali menginspirasi mereka lewat inspirasi-inspirasi yang saya dapatkan. Saya berharap anak-anak Khalid bin Walid menjadi lebih bersemangat dan selalu ceria dalam belajar, termotivasi, serta dapat melihat dunia lebih luas dan dalam dari hal-hal kecil dan sederhana. Sehingga kelak akan tertanam rasa kepercayaan diri dalam diri mereka untuk menjadi apa saja yang mereka inginkan. Menjadi kaya dalam hati dan bermanfaat bagi keluarga dan banyak orang di sekitarnya.
Tujuan-tujuan saya diatas mungkin sekali terdengar muluk. Namun saya yakin sungguh, murid-murid Khalid bin Walid di masa depan, 10 sampai 20 tahun yang akan datang akan menjadi anak-anak Indonesia yang membanggakan dan mengangkat harkat bangsa kita ke depan. Aamiin..
Disini saya mengutip beberapa pesan, kesan, nasehat, kata mutiara, komentar, bahkan surat kecil dari kawan-kawan semuanya yang saya kumpulkan dari status dan catatan facebook saya terkait dengan anak-anak disekolah, khususnya bagi Kelas 5 Khalid bin Walid.
Testimoni dari kawan-kawan semua sangatlah berharga bagi mereka, akan menambah semangat dan daya juang mereka. Nantinya, kumpulan testimoni ini akan saya jadikan mading kelas, sehingga dapat dibaca ulang, dilihat, dan diresapi oleh anak-anak setiap hari.
Satu atau dua kalimat sederhana dari kawan-kawan semua adalah harta yang tak ternilai bagi perkembangan hati dan jiwa mereka hari ini dan kelak. Siapa tahu nanti, dari sepatah dua patah kalimat pesan komentar dari kawan-kawan semua, dapat membantu anak-anak ini menjadi sesuatu. Secara tidak langsung, ini juga akan menjadi kontribusi nyata dari kawan-kawan semua.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih sedalamnya kepada semua kawan-kawan yang mengisi kolom komentar dan memberikan testimoni kepada anak-anak kami, kelas 5 Khalid bin Walid.
Berikut beberapa testimoni yang saya kumpulkan hingga saat ini:
"Jangan pernah takut untuk berbeda karena setiap pribadi adalah unik..dan hormati keunikan itu".(Ama Erithia – Founder komunitas 1001 Buku, Jakarta)
"Apapun yang ingin adek-adek bikin, lakukan dengan senang hati.. maka hasilnya akan menyenangkan! Jangan lupa baca basmalah, ya.." (Rahmatul Husni – Akademisi dan Mahasiswi S2 Universitas Ibn Khaldun, Bogor)
"Jadilah pribadi yang jujur, pada siapapun, terlebih diri sendiri. Jujur untuk mengungkapkan apa yang ada dihati dan apa yang ada dipikiran. Jujur itu tidak takut untuk mengakui kalau kita salah sekaligus berani menentang bila memang tidak sesuai dengan hati. Tidak malu mengakui kelemahan dan kekurangan diri sendiri sekaligus tidak gengsi untuk mengucapkan selamat bila ada orang lain yang lebih baik dari kita. Jujur itu berkata sesuai dengan yang benar- benar dilakukan dan berbuat sesuai dengan yang benar- benar diinginkan. Kelak akan banyak orang - orang besar yang lahir dari kejujuran.*Kakak tunggu salah satu, sebagian besar atau semua orang besar itu adalah kamu."(Chatrine Yaniarti – English Tutor, aktor dan sutradara teater, aktivis LSM anak GARASI, Depok)
Jangan takut melakukan apapun, apalagi suatu yang berbeda. Jadi diri sendiri itu menyenangkan. Mari berkarya, dengan berkarya kita ada. (Komunitas Tubuh Jendela – Ruang Diskusi dan Dokumentasi, Padang)
"Anak-anak tumbuhlah selayaknya sebagai diri kalian sesuai ddengan usia kalian agar kalian tidak mengalami kegalauan dikala kalian dewasa. Jadilah diri sendiri dan menjadi agent perubahan bagi bangsa ini, berkaryalah dan tetap bersemangat". (Elsya Crownia – freelance writer, blogger, kritikus sastra dan film, Padang)
"Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit… Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang". ~ Soekarno (Mulia Mulki Rizki – apoteker, photographer, Bogor)
"Kerjakan apa yg kamu sukai, dan sukailah apa yang kamu kerjakan. Jgn meniru yang orang kerjakan ya, little kids.." (Boy Adriansyah – pengusaha konveksi, Jakarta)
"Membaca cerita anak-anak Khalid bin Walid bikin saya jadi terharu. Ingin sekali bertemu dengan anak-anak yang hebat dan cerdas itu. Semoga dalam waktu dekat bisa pergi ke Depok untuk bertemu mereka saat liburan nanti." (Alifia Seftin Oktriwina – wartawan, blogger, dan mahasiswi Psikologi UNAND, Padang)
"Setelah baca tulisan-tulisan bang Pau dan pengalaman anak-anak Khalid bin Walid yang menggemaskan, alangkah lebih baik, semua kisah-kisah ini dijadikan sebuah buku. InsyaAllah saya akan beli bukunya plus jadi fans anak-anak Khalid.
(Marliza Rahma Yuli – Alumni Sastra Inggris UNAND, pengajar dan pendidik, Padang)
Salamin buat anak-anak kelas 5 yah bang Pau. Semoga mereka jadi anak sholeh dan sholeha. Saya suka sama tulisan-tulisan bang Pau. Ayo dijadiin buku, biar menginspirasi lebih luas."(Anandyawati – aktivis anak dan Palang Merah Indonesia, peraih beasiswa S2 di Malaysia, sekarang penerima beasiswa BPP-DN Dikti untuk pascasarjana IPB)
"Selamat ya pak ustadz, tetap istiqamah. Salam untuk anak-anak kelas 5 dari Aceh Tenggara."(Jumadul Pilca – mantan dosen Akademi Manajemen dan Informatika /AMIK Kosgoro, Staf bagian organisasi Setdakab Aceh Tenggara)
"Sering ku baca diam-diam note atau pun status bg Papau tentang anak-anak kelas 5. Tanpa pernah ku tinggalkan jejak 'like atau comment' tapi hari ini terpaksa ku komentari karena tidak bisa ku tahan. Bg Papau sudah terlalu, terlalu menginspirasi hehe.. Salam hangat untuk mereka bg. Jadi teringat pengalaman saya mengajar juga di sebuah sekolah boarding di sudut kota Padang. InsyaAllah tahun ini kami akan buka SDIT ditempat perantauan, salah satu sudut kampung di propinsi Sumatera Selatan. Do'akan ya bang, dan tulislah selalu pengalaman-pengalaman abang itu untuk jadi bahan pembelajaran bagi ku dalam menghadapi anak-anak nanti. Dan alangkah baiknya tulisan-tulisan itu djadikan buku, agar menginspirasi lebih luas..."(Humnah Aisha – Alumni Sasing UNAND, insyaAllah akan mendirikan sebuah sekolah SDIT, Palembang)
"Anak-anaknya lucu. Secret Letter nya itu bikin geli. Wah aku pengen ketemu mereka juga deh sebelum keberangkatan ke daerah. Halo adik-adik salam kenal ya. Calon ibu guru yang tidak tahu bakal ditempatkan dimana2. Saya senang sekali mengenal kalian melalui cerita-cerita ustad papau di note nya. Wow, kalian anak-anak yg luar biasanya lucunya. Membayangkan kalian melalui cerita-cerita ini, membuat saya ingin berjumpa kalian dan bermain bersama kalian. Salaaaaam sayang utk murid bg papau semuanya.(Rafselia Novalina – Aktivis World Wildlife Fund (WWF), dan Pengajar Muda Indonesia Mengajar, Riau)
"Kalau kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, kamu harus menanggung pahitnya kebodohan." #Pythagoras (Bobby Aditya – Alumni Fakultas Hukum UNAND, Legal Officer/Bankir, Bekasi)
"Sesungguhnya sebuah kain batik yang indah, lahir dari kesabaran, kesungguhan, kerja keras, semangat dan ketelitian pembuatnya. Karena selembar kain batik awalnya hanya berasal dari kain yang tidak bernilai menjadi selembar kain yang sangat bernilai. Sama halnya dengan anak muda seperti kalian. Dengan kesungguhan, kerja keras, kesabaran, pantang menyerah dan semangat menempa diri, akan menjadi anak muda yg hebat, kuat, pintar, dan membanggakan." (Fitri Afrina - Bankir, Filmaker, Juara nasional ICCA /Indonesia Contact Center Association/ tahun 2013, Jakarta)
"Ayo adik-adik, duniamu penuh warna, kreatifitas, dan impian. Pertahankan jagan sampai warna itu hilang, karena dunia tidak akan ceria dan penuh manfaat jika tidak ada kalian semua.."(Denny Salaki – Ahli Farmasi dan pengusaha muda berbakat, Sukabumi)
"Jadilah apapun yang kalian inginkan..bukan karena teman lain juga melakukannya..bukan juga untuk terlihat hebat...karena superhero sekalipun tak ingin kehebatan dan kebaikannya diketahui orang lain. Bermainlah.. Menulislah.. Melukislah.. Membacalah.. Merakitlah... Apapun itu lakukanlah.. Kalian sudah besar sudah tau mana yang baik dan yang buruk... Lindungi orang-orang yang kalian cintai.. Percayai teman-teman yang bersama kalian." (Yudia Rifki – pengusaha muda, pemilik gerai es krim, founder Yudia Organization, Padang)
"Tuliskanlah mimpi-mimpimu secara nyata, jangan tulis dalam ingatan saja karena pasti akan lupa. Tuliskanlah targetmu di atas kertas, hingga suatu hari nanti yg kamu lihat adalah coretan-coretan bahwa kamu sudah mencapainya. Jadi buat kamu, jangan pernah takut bermimpi besar ya, jaga mimpimu, tuliskan dan kejarlah impian. Juga jangan pernah takut ditertawakan. Bukankah bumi tak pernah berada diatas kepalamu dan selalu berada dibawah kakimu, lalu apa yg mesti kamu takutkan? Belajar juga ya dari ustad Fauzan yang sering menuliskan cerita tentang kalian hingga kami juga terinspirasi dari kalian. Tuliskanlah kisah kalian, dan buat sejarahmu sendiri."(Sherley Yudistia Utari – Mahasiswi S2 Universitas Sebelas Maret, komunitas Jejak Pena, Surakarta)
"Remember that each of you is different, that makes the world colorful. Enjoying yourself will be a lot of fun rather than pretending to be someone else. How can you recognize each other if you are all look simmilar?? then the world will be a borring place to be lived."(Rany Syafrina – Postgraduate Student of UGM, penulis dan kritikus perempuan, Jogjakarta)
Helloooo.....salam kenal...Ini Miss Tia, Miss salah seorang pengajar di Sumatera, jauh kan? Hheheh...Tentu tidak.... Hhmm...kalian maunya Miss nulis apa? Cita-cita mau? Cita-citanya apa?
Miss dulu waktu kecil punya cita-cita jadi Astronot...Ngeri ya? Padahal Miss gak tau astronaut itu apa sewaktu Miss masih kecil. Cuma, kata ibu Miss, astronaut itu orang yang bisa pergi jauh dari bumi,kan seru...
Tapi cita-cita Miss berubah setelah besar, Miss mau jadi penjaga toko buku dan penjaga bioskop! qiqiqi...
Kalian tau kenapa? Karena cuma di sana adalah tempat yang paling enak untuk membaca. Tapi sayangnya, gak ada pendidikan formal di toko buku, sekolah memang bukan satu-satunya tempat belajar, tapi cuma sekolah yang bisa ngeluarin yang namanya Ijazah, STTB, biar bisa pintar, biar bisa dapat duit banyak, biar bisa ganteng, biar bisa cantik, harus sekolah!
Kalian capek gak sekolah? Bosan gak? Suka mana main atau sekolah? Main donk! Nonton TV, jalan-jalan ke mall, main ayunan, main game, enak kan? Tapi ingat, masak orang-orang sudah pada bikin game, kalian cuma main doank? Orang sudah bisa jadi artis, jadi president, nongol di TV, kalian bisanya cuma nonton doank? Mau sampai kakek nenek jadi penonton terus? Mau jd yang main pelem? Main jadi pembaca berita? Mau jadi wali kota Jakarta yang keluar d tipi tiap hari? Mau? Kalau mau ya belajar....
Ustad Papau sudah pernah ajak kalian nonton Akeela and the Bee belum? Atau film Denias, atau Tanah Surga katanya? Ajak Ustad Pau nonton itu ya. Miss cerita yang Denias aja dikit, mau? Okay... Denias itu anak pedalaman di Papua. Jangankan sekolah, baju aja mereka gak punya. Denias punya tapi cuma satu...Tapi Denias ingin sekali sekolah. Denias berjalan jauuuuhhhhh sekali untuk bisa sekolah, lewatin sungai, makan daging binatang di hutan, sampai tiba di sekolah kota.
Tak mudah bagi Denias untuk bisa sekolah, karena Denias tak punya Report. Tak punya baju sekolah, gosok gigipun nggak pernah...iiiiii....heheh. Nah kalian gimana? Sekolah naik mobil?Dianterin pake motor? Naik bus sekolah? Naik sepeda? Atau jalan kali puluhan kilo nggak? Sayang banget kan Tuhan sama kalian...Punya mama papa, punya Ustad ganteng ...(Cieee). Tapi sekolahnya malas, PR gak bikin, kalau Tuhan tiba-tiba marah besar, terus ngambil mobilNYA lagi mau? Tiba-Tiba pas lagi tidur, pas bangun kalian udah di Papua mau? Udah di Hutan Amazon, bobok nya sama buaya,mau? Berarti harus belajar dengan rajin, gak boleh malas, harus semangat, kek Caesar tu, bisa joget kek gitu gak? Sesemangat itu gak? Coba kalau bikin PR kek gitu, kek Caesar joget, sehari PR dari Senin sampai Sabtu kelar dah!
Ingat ya Sayang.. Banyak sekali anak-anak di luar sini gak sekolah, karena harus kerja, gak sekolah karena di kampungnya gak ada sekolah. Gak sekolah karena gak punya uang...nah kalian? Enak-enakan, malah malas. Malu sama anak Papua. Malu sama Denias...okay?
Salam Kenal Miss Tia SALMIZUL FITRIA Sunny Learning Center Jln.Raya Perawang KM 5 No. 20,21,22 Tualang-Perawang Riau +6285265462474 (Salmizul Fitria – English Tutor, guru, dan motivator muda, Riau)
"Intinya sih 'be happy'! Selama masih muda, adek-adek terus semangat yaa. Bercita - cita dan bermimpilah selama bermimpi dan bercita cita gak ada yang ngelarang, moga jadi anak sukses bebakti bagi orang tua, bangsa negara dan agama, Aamiin..(Sitioktovani - Traveller)
"Begitu hadir masalah, bernyanyilah na na na na, lepaskan segala lara, kerjakan dengan hati....Bahkan bintang pun butuh gelap untuk bersinar." # Pak Guru Ojan (Fauzan Ojan – Pengajar Muda Indonesia Mengajar, Kep. Bawean, Jawa Timur)
"Adik-adik ku, jadilah pribadi yang baik. Memang baik menjadi orang yang penting, tapi percayalah lebih penting menjadi orang baik. Zaman semakin gila dan orang-orang baik semakin langka. Jangan sampai mereka ‘punah’ di muka bumi ini. Caranya, ayo menjadi orang baik. Kapan? Sekarang juga! Setuju?" ( Ilham, Pekanbaru – Tutor bahasa Inggris | blogger | penerima beasiswa CCIP ke Amerika Serikat Agustus 2012 - Mei 2013)
"Ganbattekudasai!!!"....yang artinya Ayooo,,semangaaaat!!!"
"Tahukah kamu kenapa Jepang menjadi negara besar dan maju di dunia??? Ya,,salah satunya adalah karena kata-kata yang satu ini "ganbatte".. Kata ini sungguh berpengaruh dalam membangkitkan semangat. Apapun yang kita lakukan, asal ikhlas dan bersemangat, hasilnya akan menjadi luar biasa.." (Almiza Dona - Penari, sedang menjalankan misi budaya Indonesia di Jepang)
"Hargai dan hormati orang lain jika kita ingin dihormati dan dihargai orang lain, serta hormati dan hargai diri sendiri terlebih dulu baru kita bisa menghargai dan menghormati orang lain.(Fenny Pertiwi - Karyawan Swasta, Cinere)
"Setiap orang harus tau sejarahnya.." #novel "Ibunda" by Maxim Gorki (Edo Virama Putra - Penulis, Pengusaha Peternakan Ayam dan Ikan, Bogor)
"Teman kecilku yg baik, sungguh kalian adalah anak2 yg cerdas. Lakukanlah sesuatu yang disenangi, jangan takut untuk salah. Protes itu biasa, namun ingatlah untuk membiasakan diri untuk bersabar dan berbagi. Berbagi kebaikan tidak akan mengurangi apapun. Semoga teman2 terus semangat dan tetap menikmati masa bermain sambil belajar dan jangan lupa senyum ya.."
( Yulia - pernah bekerja di beberapa lembaga anak, yaitu Right to Play, Save the Children, dan Terre des Hommes-NL)
Hai anak Indonesia, adik-adik Khalid :')
Selamat menjadi anak Indonesia yang Exsotis. Apa itu EXsotis?
1. Jadilah anak-anak yang Excellent, putra-putri bangsa yang cerdas, yang siap mengharumkan nama bangsa dengan prestasi-prestasi cantik kalian, dalam bidang apapun yang kalian minati, kalau kalian suka melukis, melukislah. Jadilah pelukis. Suka sepak bola, jadilah pemain bola. Kalau kata Rachodas Shamaldas Chancad: Jadilah apapun yang kalian suka (asal positif ya). Bahasa lagunya "Que Sera Sera, Whatever Will Be, Will Be, The future's not ours to see" artinya sama, jadi apapun, maka jadilah.
2. Jadilah anak-anak yang Solid, solid sesama teman, solid dengan siapapun dalam menebarkan kebaikan, ibaratnya adik-adik sekalian adalah akar. Jadilah akar yang kuat yang saling mengikat satu sama lain, supaya jika nanti kalian tumbuh jadi remaja hingga dewasa yang bisa diibaratkan sebagai pohon. Pohon yang tumbuh nanti tidak goyah di terjang apapun. Buat persahabatan kalian hari ini, kesolidan kalian hari ini, sebagai modal kesolidan bangsa kita, Indonesia!
3. Jadilah anak-anak yang Kritis, kalau kata mbak (Yulia Sarii) jangan takut salah, orang besar selalu diuji dengan kesalahan-kesalahan yang tiap dia salah, selalu berjuang untuk bangkit dan memperbaiki kesalahan, kesalahan-kesalahan itu adalah modal adik-adik nanti menuju kebenaran. Kata orang, kritis itu sikap yang selalu ingin tahu, sikap yang selalu mempertanyakan sesuatu untuk mencapai hal yang mendekati kebenaran, walaupun adik-adik harus tetap ingat, kebenaran yang hakiki hanya milik Allah. Kalian tahu mengapa manusia menemukan bahwa bumi itu bulat? Bahwa benda selalu jatuh ke tanah? Itu semua karena orang-orang itu bersifat kritis pada setiap yang dia lihat. Semoga dengan kritis, adik-adik bisa tumbuh menjadi sebenar-benarnya manusia. Bukankah Allah sudah memberi kita perintah untuk Iqro', Baca, Baca, dan baca, baca. Dalam hal ini bisa jadi adalah sikap kritis. Bukankah Allah tidak menciptakan siang dan malam, bumi seisinya, alam semesta seisinya, supaya manusia itu berpikir, berpikir disini adalah bagian dari sikap kritis. Selamat menjadi manusia yang kritis.
4. Jadilah anak-anak yang tidak hanya cerdas, solid, dan kritis, namun juga anak-anak yang humanis. Jadilah anak-anak yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Peduli kepada sesama manusia, sekali lagi, sesama manusia. Lihatlah orang lain itu sama seperti kalian, sama-sama manusia yang nantinya juga dipandang sama oleh Allah. Hanya keimanan dan ketaqwaan kita kepada ALLAH yang membedakan kita. Dan itu hanya ALLAH yang tahu. Kakak yakin, ketika kita memandang setiap kawan kita itu sama dengan kita, sama-sama manusia, kita akan selalu merasakan kedamaian dalam hidup dan siap untuk jadi manusia-manusia yang bijak. Bukankah dasar negara kita yang nomer dua adalah kemanusiaan yang adil dan beradab? Sudah pada tahu toh artinya humanis? Yaap, kurang lebih arti humanis adalah kita-kita yang merindukan kehidupan yang lebih baik atas dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Selamat menjadi manusia yang sebenar-benarnya manusia.
Wahh.. panjang yaaa. Maaf ya adik-adik.. Semoga kelak bangsa ini bisa tersenyum karena kehadiran adik-adik sekalian. Bagiamana? Sudah siap jadi Exsotis? Secara pengertian umum, eksotis itu hal yang memiliki daya tarik karena belum banyak orang yang tahu. Nah, harapan kakak, adik-adik ini jadi anak-anak yang selalu memiliki kharisma atau daya tarik tersendiri. Selalu tampil baru dan menyenangkan. Selalu tampil berguna bagi sekitar. Eksotis seperti Indonesia yang selalu eksotis di dunia. Jadi? Siap menjadi anak-anak Indonesia yang terus tumbuh sebagai manusia-manusia yang eksotis? Mantappppp? Oke kita sama-sama teriak ya! Aku anak Indonesia yang Exsotis! Exsotis! Exsotis! Excellent, Solid, Kritis, Humanis! (sambil senyum ya :D)
(Rizal Agung Kurnia - Aktivis Mahasiswa, anggota Kajian dan Keilmuan BEM-FIB Universitas Airlangga, Surabaya)
Wah..wah... Luar biasa ini semua pengen kasih testimoni tp gak tau harus bilang apa lagi hahahaha......Jadi pengen menyapa saja ya Pau buat jagoan-jagoannya kelas 5: "1-19-19-1-12-1-13-21-1-12-1-9-11-21-13" Ayooo...artinya siapa yang tau?
(Poppy 'Electron' Zonia - Seniman, Musisi Indie, Guru Sekolah Menengah, Trader, Sumatra Barat)
"Anak Indonesia yang Budiman dan Indah akhlaknya, belajar itu dengan hati ya Nak, karena dengan hatilah ilmu dapat bertambah. Sehingga keberkahan masuk, dan anak-anak semua bisa menggapai cita-citanya."
(Rizki Ikhwan - Aktivis anak dan sosial, SGI Angkatan V Dompet Dhuafa, kini sedang di Parung, Jawa Barat)
"Tidak ada anak yang nakal, yang ada hanya aktif walaupun terlalu aktif.. Dan tiap keaktifan itu tercipta karena ada sesuatu yang meledak-ledak dalam hati dan pikiran anak-anak... Tiap ledakan itu butuh realisasi, butuh tindakan, dan butuh apresiasi... Dan dari tiap ledakan itu juga tercipta Seni, Kreatifitas, dan dan Kecerdasan... Teruslah aktif, teruslah mengeluarkan ide, jangan ditahan selama ide itu baik dan tak pernah melukai sahabat-sahabatmu... Anak-anak terlalu murni dan masih jauh dari sifat yang BURUK... Dan semoga Kita bertemu nanti, dimana saya berada di kursi penonton bertepuk tangan melihat kalian menerima piala dan piagam kehormatan."Ttd : RH(Arif Rahman Hakim - Tentor Fisika GO, Sumbar)
"Assallammu'alaikum teman-teman. Kalian harus belajar rajin-rajin ya, supaya teman2 bisa pintar dan disayang oleh orang tua dan guru. Aku suka memiliki temen2 seperti kalian semua, kata ummiku aku punya teman yg jauh sekali. Teman2 harus lebih rajin menulis dan menuruti perkataan orang tua dan juga guru ya. Jadi belajarlah dengan cara yang baik dan menyenangkan. Pelajaran itu sangat menyenangkan lho. Berarti kalau teman2 belajar lebih rajin lagi pasti orang tua akan sayang. salam sayang dari aku teman mu di Payakumbuh.(Kenalkan namaku Shafura, aku sekolah di home schooling kelas satu, dan Ummy Ria)
"Untuk anak-anak cerdas yg ada di kelas 5 khalid bin walid... yakinilah apa yg kalian impikan. karna selagi kita berusaha dan berdoa, nothing is impossible. semuanya adalah mudah dan mungkin bagi Allah be inspiring ya nak... jd lah org yg menginspirasi dan bermanfaat utk org byk... kyk ustadz papau niiii ayoooo...semangat ya menuntut ilmu nya.."
(Septika Meri - Guru Inspiratif, Padang)
Adik2 muridnya Bang Pau..Jalani masa kalian dengan sebaik2nya dan seindah2nya ya! Belajarlah dengan baik,jangan sampai menyesal nantinya..ilmu adalah bekal masa depan kalian. Klo kalian lagi malas belajar,coba ingat orang tua,guru atau siapa saja yg menyayangi dan mendukung kalian..berjuanglah bukan hanya utk diri sendiri namun juga demi mereka yang sudah rela hadir buat kalian dan untuk orang-orang di luar sana yang menggantungkan harapan pada kalian..
Bermainlah dengan bijak,perbanyak teman,sayangi dan kenali mereka lebih baik lagi..dengan sendirinya,kalian akan lebih mengenal dan menyayangi diri kalian masing2
Cintai apa yang kalian kerjakan,temukan hal2 yang kalian suka,misalnya dengan hobi yang kalian punya,mgkn kalian suka menggambar,suka bermain musik, suka menyanyi atau mungkin suka jalan2..lakukan semuanya dengan sepenuh hati karena bisa jadi dr situlah masa depan kalian terbentuk..pokoknya semua cita-cita yang kalian punya,harus kalian perjuangkan!
Selalu ingat ya utk berterimakasih kepada Tuhan karena setiap pagi kalian bisa bangun tidur,melakukan kegiatan kalian,bertemu keluarga dan org2 yg kalian sayang setiap harinya dan juga mempunyai orang2 yang peduli dengan kalian.. Hidup ini indah kok,asalkan kita tidak lupa bersyukur.. Enjoy your life adik2
(Angela Rinta - Mahasiswi UGM, Photographer, Traveller, Jogjakarta)
Jadilah diri sendiri dan lakukan segala sesuatu dari hati. Karena sesuatu yang berasal dari hati akan kembali ke hati. (saphiraMD - general paractitioner, Papua)
*****
To be continued...(Kami masih menanti siapa saja tanpa kecuali bagi yang ingin menyampaikan pesan semangat kepada anak-anak Khalid Bin Walid. Silahkan tuliskan testimoni kawan-kawan pada kolom komentar di note ini..)
Best Regard. Fauzan Fadri. 15 September 2013
Beberapa anak-anak kelas 5. Pada suatu pagi hari sebelum bel masuk berbunyi. (Kiri-kanan : Ghizah, Nida, Najwa, Aulia, Lala, Rico, Zidane, Rarki)